Blogroll

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.

FACEBOOK SEBUAH RATAPAN SEBUAH CANDU ABAD BARU

Diposting oleh Unknown di 08.31



Sebuah dinding ratapan benama facebook

Di negeri nun jauh sana negeri tempat diutusnya para Rasul  negeri palestina lebih tepatnya di kota Yerussalem , berdiri  sebuah tembok gagah  yang sangat diagung-agungkan oleh kaum yahudi
Tembok yang pada zaman dahulu sangat begitu familiar dengan sebutan "tembok barat" ,dikarenakan letak tembok tersebut persis berdiri di sisi bara masjidil aqsha , akan tetapi seiring berjalanya waktu nama tersebut pun akhirnya tergantikan dengan nama yang sangat akrab bahkan lebih akrab di telinga kita yaitu "tembok ratapan" (the wailing wall) ,penamaan ini lebih dikarenakan tembok ini dijadikan ajang orang yahudi sebagai mediator meratap dan berdoa sebagai bentuk sebuah ibadah.

Orang yahudi meratapi atas apa yang telah mereka lakukan dengan penuh penyesalan yang dibarengi dengan doa-doa dan harapan-harapan mereka,serasa ucapan belum mampu sepenuhnya mewakili perasaan mereka, mereka pun mulai menulis harapan dan ratapan mereka  pada secarik kertas yang setelahnya mereka selipkan di sela-sela bongkahan bebatuan di sekitar tembok ratapan

Melihat fenomena di atas ,saya kemudian menjadi teringat sebuah kebiasaab yang sangat digandrungi para pemuda lebih khususnya,bahkan mereka sangat akrab dengan benda tersebut melebihi akrab mereka dengan lembaran kitab suci mereka

Benda itu mereka sebut dengan nama "Facebook"


Orang bisa lupa waktu  dan diri karena sihir tak langsung
facebook. Waktu berjam-jam bahkan seharian bisa habis saja menguap hanya untuk
sekedar berfacebook ria. Dan rasanya memang tidak afdhol bila aktivitas browsing
internet  tanpa nyruput update status Facebook.


Bahkan, aktivitis fesbukan ini,
bukan hanya disaat seseorang dibelakang meja atau diruangan yang comfort. Di
tengah padatnya kesibukan sekalipun, tidak menghalangi seseorang untuk tetap
eksis dilayanan dunia maya yang satu ini. Maka jangan heran bila anda membaca
status seperti ini misalnya : “waduh, lagi jalan ban bocor !”
"hmm bête nih enaknya ngapain ya..?? "


Hemm parah, disaat genting butuh
pertolongan dan bantuan,di saat waktu luang  bukannya dimanfaatkan untuk dzikir atau istighfar, malah update
status. Mungkin tidak lah  keliru bila sebagian orang mengatakan facebook adalah
candu baru  di abad dua satu.


 tahukah Wall (Dinding/tembok) Facebook ??
tentu sangat familiar bukan

Dalam layanan Facebook kita
mengenal istilah wall/dinding. Dan disitulah biasanya kita melakukan aktivitas
yang bernama update status. Tulisan tersebut disebut status karena biasanya
berupa ungkapan perasaan,eneg-uneg kita saat menulis di facebook tersebut.
Meskipun terkadang juga isinya bisa hal lainya.


Dan tahukah anda secara tidak sadar
kita "TERKADANG"  telah menjadikan the Facebook Wall
tak ubahnya seperti The Wailing Wall yang ada di Yarussalem ? Bukan saja
dari namanya yang entah disengaja atau tidak oleh pembuatnya yang memiliki
kemiripan, tetapi juga karena kita melakukan aktivitas meratap, menumpahkan
perasaan, berkeluh kesah dan bahkan memanjatkan doa di dinding Facebook, persis
seperti Yahudi merapat di dinding Ratapan.


Sehingga kemudian tidak ada bedanya
antara the Wailing Wall dengan the Facebook Wall  kecuali yang satu ada di dunia nyata
sedangkan yang lainnya di dunia maya !




Sebuah bahan Renungan bersama


Saudaraku, jangan jadikan Facebook
sekedar untuk menumpahkan isi hati, luapan perasaan, jeritan kekecewaan, dan
perkara yang  tidak bermanfaat lainnya. Karena
hal tersebut akan menjatuhkan kita kepada kesia-siaan, hilangnya muru’ah (kehormatan)
dan yang paling parah akan menjerumuskan diri kita  kepada tasyabbuh (menyerupai)
orang-orang Yahudi.


Bukankah kekasih kita baginda Nabi telah
berwasiat, agar kita meninggalkan perkara yang sia-sia  dengan sabdanya “Sebagian dari kebaikan
keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.”

?


Bukankah Tauladan kita baginda Rasulullah telah mengingatkan kita
agar menjaga muru’ah :
Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr al-Anshari al-Badri radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِـمَّـا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِِ النُّبُوَّةِ اْلأُوْلَى : إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ ؛ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
‘Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui oleh manusia dari kalimat kenabian terdahulu adalah, ‘Jika engkau tidak malu, berbuatlah sesukamu.”(HR. Al-Bukhari)



Manfaatkan facebook untuk kebaikan


Tulisan ini
bukan bertujuan untuk melarang kita menjadi seorang faceboker. Bukan pula bermaksud
mengingkari nilai kebaikan yang mungkin bisa kita dapatkan darinya. Karena
ternyata, selain Facebook memiliki manfaat sebagai sarana dan mediator lintas waktu dan negara untuk
menjalin silaturahim,  banyak saudara
kita yang telah mengambil nilai positif darinya berupa nasehat dan pencerahan
agama. Bahkan ada yang tergugah, untuk kemudian mau mempelajari dan mengamalkan
agama bukan hanya di dunia maya, namun juga berlanjut ke dunia nyata mereka.


Karena itu, marilah bersama-sama
kita gunakan sarana jejaring sosial ini (facebook ,twitter,dll) untuk berbuat baik dan menyebarkan
kebaikan. Jadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain apalagi dalam masalah
agama yang dapat mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Karena
عَنِ جابر، رَضِيَ الله عَنْهُمَا، قَالَ : قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya: “Jabir radhiyallau ‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’




0 komentar:

Leave a Reply

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))